Blogger news

Sabtu, 22 Juni 2013

MODEL MOTOR MOTOR MODIFIKASI 2013

Modifikasi memang tak pernah mengenal ruang dan waktu, sisi dan kisi para modifier yang seakan tak pernah kehabisan akal untuk bergelut dalam dunia Variasi atau Modifikasi . Dari merekalah juga kita mendapatkan inspirasi dalam membenahi Kendaraan yang hendak kita Modifikasi. Tentu Anda merasa penasaran seperti apakah Motor Motor Modifikasi 2013 yang akan saya kupas di episode kali ini?
All Right !!! simak saja beberapa Motor Motor Modifikasi 2013 paling Hot dan Gokil dibawah ini:


Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013
Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Motor Motor Modifikasi 2013

Sabtu, 01 Juni 2013

7 DETIK ! LUBANG BUANG TRAPESIUM, BUKA SETENGAH

Jatim patut berbangga, sehubungan dengan peta kekuatan sport 2 tak 155 cc tune up yang sebelumnya banyak didominasi oleh tim drag Jateng, Jogja dan Jakarta. Apa rahasia korekan Bowo yang dimanajeri oleh Deny dari tim Corsa Nexcom Racing Team, yang turut meriset Ninja 150 pacuan Yopi yang mulai menyodok ini ?.
Porting silinder jadi prioritas utama, dari hasil data porting 3 silinder yang sempat diaplikasi. Jadi kemungkinan final penyempurnaan ada di saat ini, sebab best time sudah mampu mencetak 7,6 detik kadang 7,7 detik.

Sesuai dengan data korekan, lubang buang sisi kanan kirinya dibentuk model trapesium. Remeran lorong lubang buang yang atas lebih sempit dari kontur standarnya, sedang lorong sisi bawah sisi kanan kirinya diremer hingga 7 mm.

Sedang katup super kips dinonaktifkan, tapi disengaja membuka setengah dari bukaan penuh. Diteruskan pemakaian knalpot DBS dengan perut sedang serta leher berkarakter nendang balik.

Apa efek spesial model lubang buang trapesium ini dan pengaturan katup super kips ?. Trek bawah padat merayap, top speed lebih jalan. Cuman kompensasinya, perbandingan kompresi tak bisa tinggi, juga dari pertimbangan menjaga peak power gigi 1 dan 2 agar lebih molor. Untuk saat ini memakai perbandingan 12,4 : 1, dengan kemiringan squis 12 derajat dan lebar 8 mm.

Kalau lubang transfer didesain untuk membuka lebih lama, dinaikkan 2,5 mm dan sisi kanan kiri 3 mm. Serta, perubahan kontur chamber yang lebih curam. Akurasi debit gas segar yang dibilas dari Keihin PWK 34 mm, jadi lebih meningkat.

Itu saja masih belum cukup, Deny juga merombak ulang rumah membran yang sekaligus dimanfaatkan sebagai langkah merubah sudut intake manifold agar lebih curam. Sedang perangkat membran dipercayakan V-Force III, yang dikenal tahan terhadap suhu tinggi, serta responsif menjaga kevakuman intake manifold.  

Dengan demikian suplai gas segar lebih deras, kondisi mesin hidup saja macam mesin dengan karbu banjir. Untuk mengimbanginya, doping pengapian dipinjam dari KX-125 assy, terbagi dari CDI, rotor magnet, fulser dan spul. Untuk timing pengapian, diseting voor 7 derajat -11 derajat.

“Makanya, untuk mendapat putaran stasioner yang langsam jatuhnya berada di rpm 5000 dan itu motor harus siap start,” wanti Deny. Korekan lain juga menyasar di sektor calter kopling, water pump orsi yang digerakkan gigi primer dianggap membebani putaran mesin.

Pertimbangan ini, Bowo mencangkok water pump elektrik milik mobil Daihatsu Espass. Sedang untuk kampas kopling pakai Kawasaki KRR 150 versi Thailand, komplit dengan pegas kopling.
Diteruskan meracik ulang gigi rasio 3 dan 4 yang dijadikan (27-20) untuk gigi 3 dan (25-22) untuk gigi 4 nya. “Kalau ditinjau dari kurva power mesin, gigi 1, 2, 3 dan 4 yang produktif mengolah speed, dibanding gigi 5 dan 6,” yakin Yopi.  | pid    

SPEK KOREKAN
Pengapian : KX-125 Mambran : V-Force IIIKarbu : Keihin PWK 34 mmMain jet : 142Pilot jet : 38Kampas kopling : KRR-150 ThailandKnalpot : DBS

NINJA’ 01 SEMARANG : BEST-TIME 7,604 DETIK

NINJA’ 01 SEMARANG : BEST-TIME 7,604 DETIK
NINJA’ 01 SEMARANG
Pengadaan kelas Sport 2 Tak Rangka Standar s/d 150 cc yang didominasi kudapacu Kawasaki Ninja 150 dipastikan menarik banyak minat. Maklum saja, dalam kategori ini wajib dengan rangka standar, karburator standar dan pengapian standar.
Untuk karbu dan pengapian yang standar tersebut boleh diupgrade. Alhasil, mengacu konteks ini, maka mekanik terpacu untuk berkreasi berdasar batasan-batasan regulasi tersebut.
Perkembangan lebih lanjut, catatan waktu yang dihasilkan tergolong cukup mengejutkan. Tidak jauh berbeda dengan pacuan Sport 2 Tak Tune-Up s/d 155 cc yang secara spek berada di atasnya.
Hanya berbeda antara 0,2-0,3 detik saja. Seperti juga Ninja lansiran 2001 berbendera tim MBC Jalu Senoaji asal Semarang ini. Mampu mengukir best-time 7,6 detik untuk menu lintasan 201 meter.

Dicermati lebih lanjut, ada dua hal penting yang menjadi fokus riset, yaitu karbu dan CDI. Terkesan sederhana, namun sangat berarti ketika berbicara output power yang dihasilkan.

“Karbu wajib dioptimalkan. Bahkan saya reamer hingga 34 mm. Agar tidak bocor, pada dinding karbu saya lapisi lem. Termasuk mengganti juga jarum skep custom yang diameternya lebih gemuk, juga lebih panjang dari bawaan asli,” tutur Jalu, sapaan akrab kiliker yang merancang sendiri membran hingga lebih lentur dan cepat kembali.

Demikian penting untuk memadatkan aliran gas aktif menuju ruang bakar. “Agar power bawah tetap bertaji, maka pilot-jet saya patok ukuran 40. Karakter tenaga di RPM bawah tergolong liar. Butuh perhatian joki mengenalinya. Namun tenaga menengah keatas dijamin istimewa,“ tambah Jalu yang menetapkan tinggi exhaust 30 mm dan bermarkas di Jl. Beruang Mas/Barito 17 Semarang serta mengandalkan beberapa joki diantaranya Eko Chodox, Dwi Batank dan Jovanka.

Menyangkut otak pengapian alias CDI sendiri diaplikasi milik Suzuki RGR. Alat ini diklaim lebih baik dari CDI milik Suzuki RC 100 yang banyak diadopsi para tukang korek. Sampai disini, sah-sah saja opini tersebut tadi karena setiap kiliker punya idealisme. Pada akhirnya, torehan waktu dan prestasi yang menjadi alat ukurnya.

“Analisa saya, limiter RPM dari CDI RGR tembus 19.000, sedang RC sekitar 13.000 saja. Yang pasti harus CDI asli copotan dari motor, bukan yang dijual bebas,“ terang Jalu yang menganut sistem pengapian yang bertumpu pada putaran mesin atau AC (Alternating Current) dan diback-up magnet standar serta sepul diganti kepunyaan YZ 125.

SUPPORT KRUK-AS SERPICOPerangkat kruk-as begitu signifikan dalam balap karapan karena berhubungan dengan gaya naik-turun piston, identik disebut inersia. Terlebih butuh kekuatan material karena bermain dalam RPM tinggi sebagai efek modifikasi mesin.

Jadi harus selalu center. Jika tidak, maka akan muncul getaran dan mempengaruhi kinerja mesin. “Hasil riset saya lebih optimal dan lebih awet dengan kruk-as milik Serpico,“ ujar Jalu, menegaskan harganya sekitar Rp. 2,6 juta.

Sekedar catatan saja, Kawasaki Ninja Serpico yang berjaya di masanya dan identik dengan kecepatan spesial berhenti produksi awal tahun 2000an dengan produk akhir berkode 150 SST. | ogy

SPEK KOREKAN  MAIN JET : 155, PILOT JET : 40, RASIO : 30-16 (I), 28-17 (II), KNALPOT : AHM, FINAL-GEAR : 13-40 (201 M)

MEGAPRO '08 PANDAAN : CINTA MATI THE REDS


MEGAPRO '08 PANDAAN : CINTA MATI THE REDS
MEGAPRO '08 PANDAAN
Bukti cinta matinya kepada klub sepakbola papan atas Inggris idolanya direalisasi keren oleh Faisal dengan mewarna rona merah bertema Liverpool di sekujur body bejekan hariannya berwujud Megapro jahitan '08.

"The Reds adalah sosok klub sepak bola profesional dengan segala prestasi dunia yang ditorehnya sejak 15 Maret 1852, so pasti sangat wajib jadi inspirasi persepak-bolaan tanah air," lugas warga Pandaan, Pasuruan ini.

Awalan aksi atas proyek kerennya ini, Faisal melakoni restoisasi di sektor kaki-kaki dengan pengecilan dimensi kaki-kaki orsinya biar sexy.

"Keduanya kini aku pantengi set pelek almu spoky berkawinan karet ban profil ceking," tunjuknya. Tak cukup puas, doi juga mengganti sistim cietnya kini berduo cakram yang piringannya digaet tromol model becak.

Meminimalisasi tampang sporty-nya, area muka kini hanya digawangi selingkar lampu krom serta spakbor sporty eks. Jupie MX. Lantas side cover di bawah joknya kini dibikin trondol tanpa kover untuk memamerkan tulang triangle framenya.

"Posisi as roda buritan juga rada aku majuin untuk mengejar trend super stroke," kekehnya.

Gawean pamungkas, full rangka en body-nya dilabur warna anyar merah khas The Reds. Pengerjaannya dipercayakan kepada sam Gondrong Samiaji yang mengelir keren setiap sektor body-nya dengan beragam aksen khas The Reds. Salah satunya yakni jargon keramat Liverpool FC "You'll Never Walk Alone" serta logo Liverpool FC di penampang atas empang Pertamax-nya. | tito/adt

SPEK MODIF
DISC : Ride It & Brembo, KALIPER : Galfer, TROMOL : Custom Becak, MASTER : Ride It, SOK BLK : YSS, PELEK : TDR U Shape, BAN : Mizzle & Comet, HEAD LAMP : HD Stock, CDI : Rextor, SPION : TAD, BRUSHER : Gondrong Airbrush, Jetak Pandaan (085234808088 & 085732116767), MODIFIKATOR : Blink GEMS Pandaan

MIO SOUL '09 BATAM : SUPERSTROKE PUSING

Kepala pusing, so pasti nyut-nyutan. Apalagi, kalo sudah galau, mata pun berbinar dan terasa berputar-putar. Bagi squad Mocca Batam, yang digawangi bray Sutrisno, pusing justru inspirasi modifikasi.

"Pusing kan kepala mumet. Kalo modifikasiku ini juga pusing karena motor bisa dibolak-balik, fleksibel gitu lho. Bisa beralih rupa, kaya transformer," kelakarnya.

Yup, salut dua dengkul eh dua jempols buat Sutrisno cs, yang merombak Yamaha Mio Soul menjadi motor matic paling ekstrim se-batam city.  Konsepnya sih transformer, tetapi Otre lebih match menjulukinya sebagai "flexible extreme matic"  beraroma superstroke.

Wajar dikata ekstrim, tongkrongan bodi standarnya rupanya menipu mata. Ternyata, di balik bodi orsi ini, nancep rangka baru yang difungsikan sebagai posisi baru engine beserta CVT box.

Maklum, target Sutrisno adalah memastikan konsep matic superstroke, yang lagi booming di ranah Swarna Dwipa.

Tentu saja, nanggung kalo sekedar rangka saja. Makanya, bagian tengah dibekali engsel, yang mana nantinya motor bisa ditekuk alias dilipat aka diputar-putar saat dipajang di arena kontes. Bikin pusing, nggak juga tuh ! Malah terkesan aneh, unik binti menarik !  Salut bray !

Paling vital, asesoris dan tongkrongan diset ala ceper family. Nancep multikaliper, selang air variasi, knalpot corong dobel hingga trik penceperan tingkat tinggi.

Daya saing buat harian jangan diremehkan lho. Meski fleksibel dengan sumbu roda pendek, motor ini masih mampu diajak melaju kencang. "Buat harian masih oke, mau coba? " tawa Sutrisno, yang memastikan bendera merah putih tetap tertancap di spion Mio Soulnya, menandakan modifikasi tetap berkibar di  ranah Batam city selamanya. | neo/punk

SPEK MODIF
SOK DEPAN : Orsi dicustom potong per, CAKRAM DPN : Yosekimoto, MASTER & KALIPER : Brembo multi-kaliper, SOK BLK ; Eks BMX dicustom, PELEK DPN & BLK : Standar ring 14, BAN DPN & BLK ; 70-90, RANGKA : Custom, ENGINE : Korek harian, KNALPOT ; Custom model dobel, EPOXY / CAT / CLEAR " Pentagloss / Suzuka / Sikkens, BIAYA MODIF : Rp 2,8 jutaan, LAMA MODIF : 2 minggu, MODIFIKATOR : Sutrisno by Mocca  - Jl. Genta I Blok.K12 Batu aji Batam CP. 0856-6730-807

YA, YA, ... TREND FRESH, JOK REFLEKSI !

Satu lagi yang pasti bikin penasaran yang ngelihat besutan Budi ini ada di atas joknya. "Saya namain jok reflesi,"kekehnya. Terinspirasi dari even HOCS tahun kemarin dan pembungkus kulit jok berlubang-lubang dari Thailand yang bikin pantat adem, doi lantas berinovasi.

Dibuatlah jok dengan bahan karet berulir pir ini. "Jok biasanya saat dipakai jalan jauh kurang nyaman dan bikin pegal, kalau pakai ini bikin lebih dingin dan nggak bikin pegal karena berulir karet," bilangnya.

Dibikinnya ke ahli bubut karet di kotanya. Bahan karet ini dipakai dari karet sokbreker mobil dengan jumlah yang berbeda tiap motor. "Buat Scoopy ada 40 biji karet, sedang Beat 36 dan sport bisa lebih sedikit," tambah Budi.

Namun jangan anggap sama, pasalnya menurut Budi, pemilihan karet dan ulir pir mesti disesuaikan dengan berat pengendara, tujuannya nantinya nggak bikin keras di pantat atau terlalu kenyal.

Prototype buatannya ini memang masih terus diperbaiki."Ini masih sekedar coba-coba, ada dua tipe yang masih kita perbaiki dan tes terus baik fungsi dan bentuknya bakal makin dipermanis. Nanti saat HOCS di Bandung bisa show off sempurna," ujarnya. Kreatif abis dah!

TIGER CILACAP : SPORT TOURING SEJATI

Tujuan utamaku dalam memodifikasi motor adalah untuk mempercantik tampilan honda tiger revo yang terkesan masih standar. Selain itu juga menjadi perhatian kaum hawa dijalan saat aku melintas. Maklumlah aku khan masih ABG sekalian nyari gebetan berbekal Tiger hehehe.

Aku memoles Tiger dengan sentuhan modifikasi namun masih terlihat originalnya. Untuk menambah kesan gagah part-part modifikasi yang menunjang hoby touringku maka beberapa bagiannya aku ubah.

Untuk bodi bagian stripingnya aku lepas berikut bodi kucat ulang dengan mengandalkan cat Spieshecker dirumah modifikasi Spy Airbrush milik Mr Aix. Selanjutnya spatbor depan kupake model moge biar terlihat khas sport touring.

Usai memoles bagian bodi giliran kaki-kaki kupermak. Hasilnya pelek depan belakang originalnya kutanggalkan kuganti pelek almu TK made in Japan yang kupadu dengan ban Batlax. Tampilan depan makin gagah setelah selongsong shock depan bawaannya kuubah milik Yamaha Byson yang memiliki dimensi ukuran lebih besar.

Selanjutnya shock belakang kupake YSS Giga-series supaya terlihat kekar dan nyaman saat dipakai menjelajah jalanan.

YUDHA PAKSI MAHABARATA
Jl Indraloka no 37, Cilacap.
SMA Negeri 3 Cilacap

HONDA CIVIC '97 BATAM : BUNGLON BATAM CITY


  Cat berefek bunglon memang sudah bukan trend baru lagi. Namun Wolly Sukri tetep demen dengan efek dari cat ini untuk diaplikasi pada Honda Civic miliknya. Dilihat dari cara doi memodifikasi sedan keluaran tahun 1997 ini terlihat jika sang pemilik inginkan konsep modif yang berbeda pada sebelum-sebelumnya.

Tanpa olahan audio yang extreme doi hanya bermain dengan warna hijau efek bunglon di eksterior yang lantas dipadukan dengan warna merah dalam kabin interior yang identik dengan gaya sporty-nya.

Namun untuk pengerjaan eksterior tak hanya dengan main cat saja, doi bangun detail pada bumper depan hingga belakang dengan body kit custom. Dengan desain yang cukup lebar pada air dump bumper depan terlihat karakter sporty pada sektor ini.

Ruang menganga pada bumper depan ini sedikit dirapikan dengan ditutup oleh kisi-kisi aluminium. Sedangkan pada sektor kaki-kaki dirubah pada bagian velg dengan meminang velg replika Euroline 17". Saat masuk ke dalam interior pengerjaan modif cukup ditempuh dengan aplikasi jok replika Recaro yang dibungkus suede kelir merah termasuk pada doortrim-nya.

Selaraskan unsur sporty baik dari sisi luar maupun dalam, untuk pedal set dicomotnya produk variasi bermodel sporty. Permainan warna tak hanya pada bagian ekstrior dan interior saja, saat membuka kap mesin meski masih original penampilan bersih ada disini dimana telah dilaburkan cat merah dan putih baik pada cover mesin hingga kabel-kabel businya

FORWOT CARE 2013: BAGI MASKER DI BUNDARAN HI

BERTEPATAN dengan hari kasih sayang atau valentine yang jatuh pada Kamis (14/2), Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bekerjasama dengan Astra Honda Motor (AHM), Summit Oto Finance dan Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar aksi simpatik Forwot Care.
Sebanyak 50 wartawan yang tergabung di dalam Forwot dan simpatisan lainnya melakukan aksi simpatik dengan membagi-bagikan 1000 masker dan 1000 stiker safety riding kepada pengguna sepeda motor yang melintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut hadir Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana.
“Sesama pengguna jalan harus mampu menyayangi pengguna jalan lainnya seperti mereka menyayangi keluarga mereka sendiri. Semua pengguna jalan harus selamat sampai di rumah agar bisa tetap menyayangi keluarga mereka yang telah menunggu di rumah,” ujarnya.
Ketua Umum Forwot, Eri Haryoko, mengatakan, pembagian stiker dan masker kepada pengguna jalan merupakan bukti bahwa Forwot memiliki perhatian total terhadap keselamatan berkendara. Tidak hanya pada masalah keselamatan tapi juga kesehatan pengguna jalan khususnya pengendara motor.
“Acara ini merupakan bukti kepedulian Forwot terhadap keselamatan berkendara. Forwot peduli dengan kesehatan para pengendara motor yang rentan terhadap emisi gas buang yang amat berbahaya itu,” tegas Eri Haryoko. Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana mengapresiasi Forwot Care 2013.
Menurutnya kampanye safety riding tidak serta merta merupakan monopoli pihak kepolisian. Peran aktif masyarakat dalam memberikan pengetahuan dan pendidikan safety riding yang benar akan sangat bermanfaat dalam memasyarakatkan safety riding.
Ini sesuai dengan tujuan pihak kepolisian yakni menjadikan setiap orang menjadi pelopor keselamatan berkendara. “Keselamatan para pengendara adalah hal yang utama,” ujar Kombes Pol Chrysnanda Dwilaksana.
Selain mengkampanyekan pentingnya safety riding, dalam aksi sosial tersebut Forwot juga memberikan masker kepada 1000 pengendara motor sebagai bentuk ungkapan kasih sayang. Pemberian masker ini menggantikan pemberian bunga mawar yang biasa dibagibagikan gratis di hari kasih sayang atau valentine.
Masker menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu dapat menyaring debu, gas atau partikelpartikel beracun lain yang bertebaran di udara seperti karbon monoksida,nitrogen dioksida, hidrokarbon, timbal, dan karbon dioksida.
“Semua zat tersebut sangat berbahaya misalnya CO (Karbon monoksida karena gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor,” jelasnya. Jadi kasih sayang tidak hanya melulu ama pacar tapi masyarakat sekitar juga.

Kamis, 30 Mei 2013

KING OF BATTLE COMPETITION DRAGBIKE ‘13 MAGELANG

 
KING OF BATTLE COMPETITION DRAGBIKE ‘13 MAGELANG
DRAGBIKE ‘13 MAGELANG
Kesiapan hal-hal yang berbau teknis dalam dunia dragbike yang hanya mengenal satu kali putaran atau perjalanan kompetisi (201 meter) dipastikan sangat signifikan. Dalam hal ini, menyangkut kinerja timing-system. Jangan sampai kerap mengalami gangguan yang kemudian berimbas pada pelaksanaan ulang start. Kondisi demikian yang ternyata kerap terjadi dalam pagelaran King of Battle Competition Dragbike 2013 yang berlangsung di Mungkid, tepatnya area Pemkab Magelang, Ahad kemarin (24 Feb).  

Investigasi di lapangan, beberapa joki mengalami fakta tersebut. Mereka harus melakukan start ulang. Sebut saja John Pells, Taufik Omphonk, VP Mboted, Dwi Batang dan lainnya. “Saya tiga kali lakukan start ulang karena catatan waktu tidak muncul. Selain melelahkan, konsentrasi juga jadi terganggu, “tegas John Pells. “Yang repot jika seperti saya, kena jump-start saat start ulang. Padahal sebelumnya tidak, “tambah VP Mboted yang dua kali melakukannya.

“Dengan motor yang sama dengan Yogi Keycot dan saya merasa bagus saat start sampai finish, sayang harus start ulang lagi, sedang Yogi tidak dan dapat podium juara. Untung saya tidak kena jump-start dan hanya masuk di posisi IV, “tutur Taufik Omphonk, berbendera OP 27 Motor Jogjakarta. Berbagai kenyataan tersebut dipastikan akan semakin memperkecil peluang juara, dikarenakan semua kelas yang dihadirkan langsung memasuki babak final. Apa sebab ? Mengingat jumlah starter yang mencapai lebih dari 500 petarung, sedang  race awal dilakukan saat waktu menjelang siang.

“Memang semua kelas langsung final untuk menghemat waktu karena peserta yang membludak, “ucap Luwi Rusharmono selaku juri. Pada sisi lain, yang tidak kalah penting ialah waktu pelaksanaan yang pada akhirnya juga berlangsung hingga malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB. Catatan otre, mengapa saat gelaran sebelumnya dragbike Banjarnegara (17 Feb) dengan jumlah dragbiker yang hampir sama justru bisa rampung tepat waktu pada sore hari.

Yang perlu diperhatikan dari fenomena tersebut ialah kesiapan penerangan yang kurang. Lampu hanya terang pada garis start. Selebihnya relatif gelap dan ini sangat membahayakan sekali. “Memang harus hati-hati karena di tengah lintasan dan finish tergolong gelap, “beber Toni Chupank (Kolor Ijo Top Jaya) yang akan berangkat hajatan dragbike di Thailand pada awal Maret nanti. Tentu saja, manajemen demikian kedepan harus diperbaiki. Terlebih, bagaimana pihak Pengprov IMI menerapkan aturan kepada setiap promotor hingga lebih disiplin dalam menerapkan manajemen penyelenggaraan.

JOKI JATIM MERASA SENANG DI JATENG (REGULASI LAWAS)
Catatan penting dalam dragbike Magelang ialah kehadiran joki-joki andalan Jawa Timur (Jatim). Diantaranya Tony Chupank, Richo Bochel, Yogi Keycot, Adi Plenthiz, F Tumi, John Pells, Yopi Takeri dan lainnya. Tentu saja, bukan sekedar mencermati kehadiran mereka. Dibalik itu semua, ternyata mereka nyaman berkompetisi di Jawa Tengah (Jateng) dikarenakan masih digunakannya regulasi atau aturan lawas. Dalam hal ini, tentang tidak adanya batasan untuk mengaplikasi jok standar alias bebas-bebas saja.

“Terus terang saya lebih senang main di luar Jatim. Tidak banyak aturan yang memberatkan kita macam akan dipergunakannya jok standar dan lain-lain. Ini berpengaruh secara psikologis, “tukas Richo Bochel yang kali ini membela banyak tim, namun untuk event-event tertentu dikontrak pasukan Anker Sport Harriot Keyspeed. “Menurut saya, memang IMI harus melihat bagaimana keinginan mayoritas dragster sehubungan akan dibuatkannya regulasi resmi dragbike, ‘timpal Raditya Harya Yuangga, akrab dipanggil Angga Kolor Ijo asal Nganjuk (Jatim).

9 TAHUN JAZZ PUASKAN 198 RIBU KONSUMEN

Pada tanggal 19 Februari 2013 lalu, Honda Jazz genap memasuki usia ke-9 sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Selama rentang waktu tersebut, hatchback andalan dari Honda ini terbukti telah memuaskan 198 ribu konsumen di Indonesia dan mencatat berbagai pencapaian istimewa, baik dari sisi penjualan, penghargaan maupun berbagai aktivitas yang telah membuktikan keunggulannya.     

“Merupakan sebuah kebanggaan bahwa Honda Jazz telah memberi kepuasan untuk 198 ribu konsumen di Indonesia sejak generasi pertama sampai saat ini. Memasuki usia yang ke-9, Honda Jazz kini hadir dengan semakin matang untuk menjawab kebutuhan dari konsumennya di Indonesia,” ujar Jonfis Fandy Marketing & After Sales Service Director PT HPM.

Honda Jazz juga menjadi mobil yang digemari oleh kaum muda terutama yang demen modifikasi. Honda Jazz Tuning Contest merupakan ajang modifikasi bergengsi yang dikhususkan bagi para pemilik Honda Jazz dari seluruh Indonesia.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan konsumen Honda Jazz di Indonesia dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan tanpa kompromi memberikan hanya produk yang terbaik bagi konsumen Honda Jazz di Indonesia,” lanjut Jonfis

TIPS MEMAKSIMALKAN KARBU KUALITAS DUA?


Karbu jenis KW milik Ninja KKR 150 dan NSR-SP 150 yang sama-sama memiliki spek 28 mm diameter silinder skepnya memang lagi laris manis. Sangat membantu kalangan penunggang sport dan bebek, saat mengalami karbu soak, lantaran harga nya yang relatif terjangkau kisaran Rp. 250 ribu.
Tapi ada beberapa aturan sebelum mengaplikasi karbu jenis ini, agar berfungsi optimal diatas fungsi karbu orsinya. Apa saja yang perlu diperhatikan ? ikuti saja penuturan Yoyok pebengkel AJM di kawasan Rungkut Kidul Industri, Surabaya berikut ini ;

SILINDER SKEP Bagian ini yang mutlak diperhatikan, sebab silinder skep karbu jenis kw masih tersisa kotoran bekas cetakan atau berupa nat menggaris vertikal. Kalau tak cepat dipoles, bisa membuat baret skep. Caranya cukup memoles silinder skep dan skep dengan cairan pengkilap bodi motor atau pasta autusol. Jadi di sini sifatnya cuman memoles.

SETELAN GASBiasa disetel untuk menghendaki tinggi rendah rpm mesin, sesuai dengan kebutuhan. Mekanis baut setelan gas ini simpel, ujung baut yang menekan sampai mengangkat skep untuk mempertinggi rpm mesin dan sebaliknya. Permasalahannya baut setelan gas karbu jenis kw, ujungnya terlalu tumpul. Sehingga saat dipuntir, kurva perubahan tingginya rpm terlalu drastis. Sehingga terkesan macam kabel gas nyantol. Untuk membenahinya, silahkan kikir sekeliling ujung baut setelan gas lebih landai. Agar saat dipuntir, kurva peningkatan rpm naiknya lebih lembut macam karbu orsi bawaan motor.  

JARUM SKEPJenis karbu kw sebenarnya diperuntukkan buat motor 2 tak, tapi prakteknya jenis karbu ini malah disuka di motor 4 tak baik bebek maupun sport. Problemnya, desain jarum skep karbu jenis ini terlalu kurus, sehingga campuran terlalu pekat dan berat saat dipakai akselerasi. Selain itu, putaran mesin tak mau stasioner kalaupun nyala stasioner, mintanya selalu berada di atas 2000 rpm. Jadi kesannya mirip stasioner ketinggian.

Untuk menyiasatinya, cukup ganti jarum skep milik GL-Pro. Tak perlu versi orsinya, cukup pasang jarum skep milik GL-Pro jenis kw. Di pasaran, biasa dijual dalam bentuk kemasan repair kit karbu GL-Pro, terdiri dari main jet, pilot jet, jarum skep, klip, sil karbu, setelan gas dan setelan angin, harganya cuman Rp. 25 ribu. Jadi cukup diambil jarum skep saja. Dimensinya, untuk tingginya sama dengan jarum skep NSR, tapi konturnya lebih gemuk sehingga campuran gas segar bisa dikondisikan lebih ideal.

TRIK MEMASANG STIKER, PAKAI SABUN !


Trend modif dengan mengaplikasi stiker baik itu berwujud cutting sticker atau juga digital print yang akrab disebut decal, ternyata bukan perkara mudah. Butuh teknik dan trik pemasangan yang penuh strategi agar hasil akhir yang didapat benar-benar pas dan sesuai keinginan.

Salah satu mediator yang tepat untuk membantu kemulusan pemasangannya adalah cairan pelicin. ”Keberadaannya akan sangat membantu pemasangannya, terutama untuk mengejar ketepatan posisi serta kemulusan permukaannya,” buka master striker asal kota wisata Batu, Unang U’un Work.

Tak harus menggunakan cairan khusus, pria ramah ini bilang kalo cairan tersebut bisa dengan mudah dibikin, yakni dengan menggunakan air dan sabun atau detergen cair atau pun juga shampoo rambut.

”Tak asal dicampur, dibutuhkan takaran pas agar pemrosesan pemasangannya bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah,” tegas pria yang akrab juga membalut total body bus dan truk dengan striker digital printing menggunakan teknik pemasangan manual.

Doi kasih bocoran kalo takaran paling pas didapat dengan tuangan dua tetes sabun atau shampoo ke dalam satu liter air. ”Terpenting untuk diperhatikan adalah hindari penggunaan bahan shampoo dengan conditioner, karena nantinya akan menghasilkan adonan larutan pelicin berwarna putih,” warning Unang. Jika beneran tampak warna putih bukan jernih, nantinya terkadang akan berpengaruh pada hasil akhir warna stikernya yang bisa-bisa ngikut ngeflek putih.

Ditanya lagi soal efek jika kelebihan atau kekurangan takaran sabunnya, Unang bilang jika keduanya punya efek baik positif maupun negatif. Takaran sabun yang terlalu sedikit tentunya bikin susah saat pemosisian atau penggeseran stiker karena terlalu kesat, namun kemampuan perekatan stikernya akan tetap bagus.

”Sebaliknya jika sabunnya terlalu banyak, meski akan makin memudahlan penepatan posisi stikernya, kemampuan perekatan stikernya bisa agak berkurang, bahkan pengeringan stikernya juga akan makin lama,” tutup Unang yang menambahkan juga bahwa banyaknya takaran sabun, akan mengurangi gelembung-gelembung udara yang terjebak di permukaan stiker

FU BEST TIME 7,5 DETIK DENGAN KLEP KLX


  Performa dan prestasi Satria FU dari tim Abakura Ditra Jaya ini sudah tidak diragukan lagi, baik dalam kelas Bebek 4 tak tune-up s/d 200 cc ataupun kategori FFA (Free For All).

Dengan joki andalan Dwi Batang asal Semarang dan ukiran best-time 7,521 detik untuk menu lintasan 201 meter. Lebih lanjut menyelami rahasia dapur pacu, ternyata volume silinder sudah jauh membengkak.

Terbukti dengan penggunaan piston LHK berdiameter 70 mm dan stroke dinaikkan hingga menjadi 50,8 mm. Alhasil, kapasitas mesin sudah menjadi 195,4 cc. Sekedar informasi saja, spesifikasi mesin Satria FU 150 ialah 62 mm  x 48.8 mm (diameter x stroke).

So, peningkatan memang signifikan. Bicara karakter mesin, harus dibuat gahar sejak RPM bawah. Maklum saja, trend jarak lintasan di tanah air cenderung 201 meter saja.

Sehubungan hal tersebut, maka dilakukan strategi khusus yaitu penggunaan klep milik KLX 250 yang diklaim memiliki bobot lebih ringan. “Diameter batang klepnya kecil 4,5 mm. Jadi lebih cepat mengail RPM,“ tutur Wawan Kristiarto sebagai mekanik, akrab disapa Wawan Abakura yang disupport langsung Yudi Praditya sebagai pemilik pacuan.

Untuk kombinasi ukuran keempat klep ialah, katup masuk 24,5 mm dan buangnya 20,5 mm. Pembesaran klep ini diikuti pula dengan aplikasi karburator gambot.

“Dalam hal ini, dipakai Keihin PWK 33 hingga kebutuhan di ruang bakar terpenuhi. Tentu saja, efek langsungnya akan terasa pada putaran atas,“ ucap Wawan Abakura yng sedang serius meriset Satria FU hingga bersilinder seputar 220 cc dan siap bertarung di Campuran s/d 250 cc.

Seterusnya, girboks diganti dengan 5 percepatan. Dipersingkat dari original yang 6 speed. Tentu saja, sebagai upaya untuk memaksimalkan tenaga karena seperti ditegaskan diatas, menu lintasan yang sering dipakai cukup 201 meter.

“Saya hanya mengganti rasio I, II dan III. Untuk IV dan V masih standar,“ tambah Wawan Abakura yang bengkelnya bermarkas di Ngasem, Kartasura. Kita tunggu saja kejutan time berikutnya.

MIO SOUL '09 – PADANG : RILEKS ALA BOBBER


Martin bareng Hitech Modification punya mainan bobber, hasil olah kreasi modif yang memanfaatkan motor matic Mio Soul.  Motor keluaran 2009 ini diset chopper yang minimalis tapi manis dilihat. Profil bodi tetap standar, tetapi riding position rileks, motor pun nyaman saat dikendarai.

Perubahan ringkas so pasti dijejalkan ke setang sebagai perangkat utama handling. Setang standar berikut kedok depan dihapus. Profil setang tinggi pun dibenamkan, perubahannya cukup merombak riser dan homestir agar setang custom bisa nancep kuat.

Penyeimbang, bagian belakang ditambah sandaran punggung, tanpa kesan hard-tail tetapi match dengan gaya choppy.

Undercarriage, trend serba gambot ikut diaplikasi. Paling utama, pelek custom ring 14 dengan ban subur Swallos dan Delitire, tak lupa penambahan ajrutan sebagai peredam kejut.

Finishing akhir, dipilih warna grafis kombinasi, dari hasil oplosan cat Sikkens, termasuk campuran clear dan hardenernya. Aseso pemanis, cukup disertakan seperlunya, seperti jok custom, knalpot ala Tanabe. Minimalis tapi asyik ! |punk

SPEK MODIF
SOK DPN : Trusty, CAKRAM DPN : Orsi, MASTER / KALIPER : Orsi, SOK BLK : YSS, TROMOL : Custom, PELEK DPN & BLK : Custom ring 14, BAN DPN & BLK : Swallow 140 & Delitire 160, KNALPOT : Custom Tanabe, STABILIZER : Custom, CAT / CLEAR :  Sikkens, MODIFIKATOR : Hitech Modification - Jl. G.Pangilun Padang CP. 0813-6399-1800, BIAYA MODIF : Rp 6 jutaan, LAMA MODIF : 3 mingguan.

4 LANGKAH MENJAGA KEAWETAN KAMPAS REM


Cakram bergrafir rapat identik dengan racing style dan memang tak bisa dihindari saat proses modif daily use. Dan option part yang satu ini selalu menjadi menu wajib, sektor tapak kaki. Tapi, ada beberapa yang perlu diperhatikan lebih lanjut, saat terlanjur dipakai harian. Agar, kondisi kampas rem cakram tak mudah habis. Apa saja yang perlu dilakukan ?

1.  Periksa ulang penampang tromol, baik variasi maupun yang orsi, sehubungan dengan nilai kerataan permukaan penampang tromol dudukan cakram. Sebab, kondisi tromol orsi yang bekas pakai, kadang dihinggapi kerak. Dan kalau kebetulan memakai tromol variasi, periksa kerataan penampang dudukan cakramnya. Agar putaran cakram dapat dipastikan lebih simetris.

2. Bongkar kaliper dan bersihkan pin fleksibel, berlaku buat kaliper orsi yang bekas terpakai. Agar, tekanan yang diterima oleh cakram, antara sisi dalam dan luar bisa rata. Termasuk saat proses bebasnya, sehingga porsi gesekan yang diterima juga rata.

3. Jaga jarak dengan pengendara di depan, agar jemari tak terlalu sering menarik tuas rem. Sebab, proses gesekan kampas dan cakram yang ringan tak akan terasa, khususnya buat penunggang sport 200 cc ke atas. Tapi, kondisi demikian yang menyebabkan kampas cakram mudah terbakar.

4. Kalau dibandingkan dengan tahun 93, motor sejak produksi tahun 2000 penggantian bearingnya lebih lama, disebabkan bobot motor yang makin diperingan. Kendati demikian, jaga pelumas bearing. Sebab, speling pada bearing, mempermudah terjadinya singgungan kampas cakram dengan cakram.

SCOOPY '10 KUNINGAN : ELEGAN, MEWAH, NAKAL JADI SATU


  Potensi modifikasi besutan Budi Yudistira boleh diperhitungkan. Berjajar dengan besutan keren lainnya, doi cukup pede dengan inovasi unik yang diusungnya. "Sering ikut kontes Ototrend kita makin kreatif buat munculin ide-ide yang baru bang," kompak Budi bareng crew Kentut Bau Modified N custom ini. Simak deh kelebihan si retro modern ini. | neo

SPESIAL BUAT HOCS"Di kota Kuningan modifnya sebenarnya banyak juga, hanya jarang ada even kontes buat nampilin karya-karya kreatif kita," buka Budi. Doi asli Cijoho Kuningan yang doyan dengan ngemodifikasi ala Ototrend. "Ini sebenarnya juga kita mau persembahkan buat tarung di kontes HOCS seri Bandung nanti, tapi udah ngebet pengin unjuk kreasi," kekehnya. Hasilnya meski sebuah karya inovatifnya masih dalam bentuk prototype tapi tetap layak buat ditampilkan disini.

PELEK DOBEL Dengan tampilan bodi putih yang elegan, Scoopy  rakitan tahun 2010 ini nampak beda di sektor kaki belakangnya. Dipakai dua pelek milik standar Honda Grand yang dijadikan satu. Dua pelek ini dilas tutul disisi tengahnya buat menggabungkan kedua pelek, setelah tersambung jeruji dirakit ke tromol PKM khusus Scoopy. Setelah rampung barulah dipasang ban dalam berikut karet bannya. "Tidak perlu geser crankcase segala, posisinya sudah tepat ditengah dan tetap stabil dengan dua pelek ini," jelas Budi.

PASANG CCTVJujur saja doi belum pernah pasang system kamera pengintai ini. "Pengin dipakai buat spion jadi lebih praktis saja pakainya," terang pemakai knalpot R9 ini. Yang ribet untuk pemasangan jalur kabel. "Sampai mesti Tanya-tanya ke bengkel audio mobil buat pemasangannya," kisah Budi. Anyway doi sukses menginstal kamera pengintai ini dengan memasangnya di atas lampu stoplamp belakang dengan layar lebar dibawah stang. 

FINISHING & DETAILINGKesan elegan lantas dipadunya dengan sedikit warna hitam dibagian tengah dan sisi bawahnya. Tampak nakal dengan pelepasan sepatbor belakang dan sedikit pencoakan di sepatbor depannya. Namun Budi cukup cerdik dengan memasang detail asesorisnya dengan warna kuning emas. Dari pilihan tromol, slang rem, cover caliper, hingga tabung sokbreker depan. Hasilnya kesan elegan, nakal, dan mewah menjadi satu.      

SPEK MODIFSOK DPN: Trusty, CAKRAM: Der Racing, KALIPER: Brembo, TROMOL: PKM, SOK BLK: Gazi, PELEK: Grand 120x17, BAN: FDR 60/80x17&50/90x17, OIL COOLER: Cool, KNALPOT: R9, LAMPU DPN: HID Projector, GAS: Scarlet, SPION: CCVT, TACHO: THD, MODIFIKATOR: Kentut Bau Modified N Custom Cijoho Kuningan Jabar 087847301999/081214205544

Kamis, 16 Mei 2013

ESEMKA, BUKAN MOBNAS EUFORIA ?


Sudah banyak merek mobil nasional bermunculan, kebanyakan berhenti di tengah jalan, dengan berbagai sebab. Sebut saja, Timor atau Bimantara. Namun, mobnas tetap menggeliat. Merek-merek seperti Arina, Gea, Tawon, Komobo atau Wakaba tetap eksis. Bahkan, produsen merek-merek ini punya asosiasi sendiri, melebur dalam wadah Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa).
Mengawali 2012, mobil Esemka lebih mendapatkan perhatian, apalagi setelah dipakai sebagai kendaraan dinas walikota dan wawali Solo. Menilik sejarah dan namanya, Esemka tentu lebih mengarah ke karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-nusantara.   Bisa dimaklumi, karena Esemka sendiri lahir dari sebuah program nasional direktorat pembinaan SMK Kemendiknas tahun 2009, yang menunjuk lima SMK sebagai pioner pembuatan dan perakitan mobil. Salah satunya SMK 1 Singosari Malang.

Awalnya, kelima sekolah ini ditugaskan merakit kendaraan dengan bahan baku yang sudah disediakan, ditopang mesin 1500cc pertama rakitan SMK Cilincing. Produk dari sekolah-sekolan inilah yang menjadi embrio mobnas.

SMK 1 Singosari merakit dua varian Esemka, yakni Digdaya dan Rajawali. Digdaya berjenis pick up extra cabin, kali pertama dipublikasikan 16 Mei 2009. Kemudian, SMK lain pun mulai memunculkan hasil produknya. Kini hampir semua SMK di nusantara punya kebebasan merakit sendiri mobil Esemka ini, termasuk menamainya.

Tentu saja, sekolah-sekolah ini tidak bisa sendirian membangun dan merakit mobil, mengandeng pihak lain sebagai vendor dan pemasok suku cadang. Yang jelas, kandungan lokal diperbanyak. Rata-rata, 80% dari perangkat mobil ini murni dari kandungan lokal.

SMKN Trucuk, SMKN 2 Solo dan SMK Warga, yang membangun Esemka Rajawali berbasis SUV menggandeng Kiat Motor Klaten untuk perakitan, pengerjaan hingga finishing. Part tertentu seperti lampu depan pun masih mengambil produk mobil lain, seperti lampu Honda CRV dan Isuzu Panther.

Mesinnya yang diberi nama Esemka 1.5i ini sendiri hasil riset dan rakitan SMKN 1 Jakarta dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang dibantu tenaga ahli PT. AIK Cikampek, termasuk die casting blok mesin. Part lain, tentu saja menggandeng vendor lain. Seperti piston set di mobil KiatEsemka dibantu PT. Taikin. Sedangkan silinder mesin maupun intake manifold dan sebagainya sudah berani dibikin oleh SMKN 1 Trucuk, Klaten dengan bantuan sebuah perusahaan pengecoran logam di Batur, Ceper, Klaten.

Dalam konstruksi mesin dan transmisi di Kiat Esemka type Digdaya memakai karya dari SMK Singosari, Malang yang bermitra usaha dengan sebuah bengkel mesin di Malang. "Khusus untuk dua mobil yang dipakai sebagai AD 1 dan AD 2 hasil rakitan dari SMKN 2 dan SMK Warga Solo dengan bantuan Kiat Motor Klaten, dalam pengerjaan dalam sektor sasis, interior, dan eksterior," ungkap Sukiyat, owner Kiat Motor.  "Jadi secara keseluruhan Kiat Esemka ini juga karya dari berbagai SMK di Indonesia, bukan dari salah satu atau dua SMK saja yang ikut berperan," tambah H. Moch Isnaini, humas & Konsultan Kiat Motor Klaten.

Esemka Digdaya, besutan SMKN 1 Singosari Malang lain lagi. Empat varian yang digarap siswa-siswa ini menggabungkan part dari mobil lain, seperti D-Max, Rush-Terios hingga Avanza-Xenia. Sementara, pick up Esemka rakitan SMKN 2 Surabaya, sasisnya dikerjakan oleh Nasional Motor dan beberapa part bodi digarap bengkel karoseri Ngagel Tama.

"Ditilik komposisinya, 80% komponen berasal dari lokal, sisanya impor dari China. Kami juga menggandeng beberapa UKM di Pasuruan untuk beberapa komponen, seperti interior dan bak," ungkap Bahrun, kepala SMKN 2 Surabaya yang diamini Tohadi, kajur otomotif. 

Dari pengamatan Otre saat meliput workshop Kiat Motor Klaten, tak hanya mobil bergenre SUV atau Sport Utility Vehicle seperti yang menjadi mobil dinas AD 1 dan AD 2 itu saja yang diproduksi. Ke depan sudah dipersiapkan type Pick Up untuk menjadi jajaran produk dari Kiat Esemka yang segmen pemakainya ditujukan pada sektor niaga atau kalangan menengah ke bawah.

"Yang saat ini sudah masuk ke dalam rangkaian uji kelaikan jalan baru type Rajawali dan Digdaya saja, untuk type Pick Up masih dalam proses pengerjaan, nama type-nya saja belum saya tentukan," terang H. Sukiyat.


SMK BASIS PRODUKSI MOBNAS

Maybe, jika tidak dijadikan mobil dinas oleh walikota dan wawali Solo, Esemka tidak akan mendapatkan perhatian berlebihan seperti sekarang. Namun, keberhasilan program Esemka ini perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, meskipun Kemendiknas adalah sponsor utama program Esemka.

"Dalam program in, setiap SMK mendapatkan dana hibah pengembangan sekitar Rp 1 miliar, namun hasilnya sangat bagus dan ini membanggakan," ungkap Dr. Joko Sutrisno, direktur pembinaan SMK dari ditjen Manajemen Pendidikan Dasar & Menengah Kementerian Pendidikan Nasional.

Ke depannya, SMK-SMK ini akan dijadikan basis produksi massal mobil Esemka dengan spesialiasi tertentu. Tak kurang 23 SMK akan dilibatkan dalam produksi massal mobil Esemka dengan berbagai tipe. Delapan diantaranya berasal dari SMK Jawa timur. "Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti produsen spare part, UKM hingga investor dan pemerintah sebagai regulator, sangat diharapkan agar Esemka bisa diproduksi massal dan dipasarkan," tutup Joko Sutrisno.


SMKN 1 SINGOSARI MALANG

SMKN 1 Singosari adalah salah satu sekolah pelopor program Esemka. Siswa kreatif, khususnya jurusan Program Keahlian Ototronic/Otomotif telah sukses merilis produk prototipe pick-up extra cabin Esemka Digdaya 1.5i, dan langsung ditanda-tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selama dua 2 tahun, siswa-siswa ini melakukan asembling beberapa buah Mobnas Esemka dengan ragam varian dari Extra Cabin, Double Cabin 4x4 dan 4x2, serta paling hot SUV injeksi 2000cc. ”Ke depan, rencananya kami fokus pada produksi varian mini truck dan pick up yang semoga bisa diproduksi masal untuk disebarkan ke seluruh SMK serta masyarakat umum di pelosok-pelosok yang sangat membutuhkan keberadaan mini truck berharga ekonomis,” tutur Agus Sudarto, Waka-Humas SMKN 1 Singosari - Malang.

Kini, sekolah di bilangan Mondokoro Singosari kini dipercaya Dit.PSMK merakit 200 dari 1000 unit mesin Esemka, yang akan didistribusikan ke 10 SMK se-Jatim untuk dikembangkan sebagai mesin unit Esemka varian pick-up.

”Selama ini generasi muda khususnya pelajar SMK hanya dibekali ketrampilan pemeliharaan kendaraan saja dan sudah saatnya mereka-mereka dididik berkemampuan lebih, mampu merakit mobil. Tentunya akan jadi sebuah ketrampilan yang luar biasa karena mereka dididik untuk lebih teliti demi kesempurnaan mobil hasil rakitannya,” tutup Agus Sudarto. Salut !


GELIAT MOBNAS
KANCILPengembang : PT. Kancil (Kurnia Abadi Niaga Citra Indah Lestari) - Serang
Jenis : Mobil Niaga Cilik Irit Lincah
Engine : 1 silinder 250cc
Bobot : 850kg
Daya Angkut : 5 orang

TAWONPengembang : PT.Super Gasindo Jaya (AutoGas) Tangerang
Jenis : City car
Engine : 2 silinder 650cc
Daya / torsi : 20 Kw / 49Nm
Kisaran Harga : Rp 50 jutaan

TRANSFORMERPengembang : PT.Super Gasindo Jaya (AutoGas) Banten
Jenis : Pick Up
Engine : 2 silinder 650cc
Daya / torsi : 20 Kw / 49Nm
Kisaran Harga : Rp 55 jutaan

GEAPengembang : PT.Inka - Madiun
Jenis : City car/PU/
Engine : 650cc EFI
Gearbox : 4 percepatan
P X L X T : 3320mm X 1490mm X 1640mm
Sumbu : 1965
Harga : Rp 45-50 jutaan

KOMODOPengembang : PT.Fin Tetra Indonesia
Jenis : Off Road Utility Vehicle (OUV)
Engine : 250cc
Penggerak : 2WD
Top Speed / Daya angkut : 60 km/jam & 250 kg

BONEOPengembang : PT.Boneo Daya Utama / ITM
Varian : 3 (city car/mini PU/mini MPV)
Engine : V Twin - 600cc
Daya : 20,5 hp

ARINAPengembang : Unnes Semarang
Jenis : Citycar
Engine : 150-250cc
Kapasitas : 2 penumpang

BEDAH ENGINE: NEW MEGAPRO, BYSON & PULSAR 135




Bila marga bebek dan skutik kebanyakan “berdarah” Thailand, belakangan spesies sport terutama di bawah 200cc justru berdarah India karena memang dikembangkan di negeri anak benua Asia itu. Sebut saja tiga motor sport beraura street fighter berkapasitas 150cc ke bawah yang baru saja dirilis itu ; Honda New MegaPro, Yamaha Byson dan Bajaj Pulsar 135LS.
Ketiganya, kini tengah bertarung di pasar Indonesia memperebutkan pasar light sport yang tengah berkembang apik. Bagaimana kelebihan masing-masing ? Kita soroti saja dapur pacunya karena dari sisi lain tampang dan konstruksinya mirip-mirip.
Teknologi Sepadan Trio: STREET FIGHTER PERKOTAAN
Secara teknologi, ketiga light sport keturunan India itu tak jauh beda. Belum modern-modern amat.  Lihat saja sistem pengkabutannya, masih memakai karburator dan belum mengaplikasi sistem injeksi. Namun meski masih berkaburator, sistem pengapiannya rata-rata sudah lebih disempurnakan dengan aplikasi piranti sensor yang mengatur pecikan api di ruang bakar atau lazim disebut TPS (Throtle Positioning Sensor).

TPS yang merupakan sensor pengatur waktu pengapian berdasarkan rpm mesin dan bukaan throtle valve yang ditempatkan di karburator, juga dipakai pada New MegaPro. Piranti ini, ternyata juga bukan sesuatu yang baru karena sebelumnya juga sudah pernah dipakai pada Honda Karisma.

Bagaimana dengan Yamaha Byson ?. Salah satu yang diunggulkan pada dapur pacunya adalah pemakaian crankshaft offset serta pemakaian balancer. Teknologi balancer weight ini ternyata juga sudah “pernah dicoba” dan sukses saat diaplikasi  RX-Z dan Crypton.

Bajaj, so pasti juga berteknologi mirip-mirip. Sudah memakai TPS, Pulsar 135 LS (Light Sport) itu juga sudah ber DTS-i yang dikembangkan oleh Bajaj sejak 2004 dan diklaim mampu mendongkrak power sampai 1 bhp sekaligus lebih irit bahan bakar.

Ketiganya, meski kapasitas mesinnya beda-beda tipis (hanya Pulsar yang cuma 135cc) namun memiliki tenaga yang nyaris sebanding, bermain di angka 13 hp (sekitar 10 Kw) di kisaran kitiran 7.500 – 9.000 rpm.

Bajaj, nampaknya cukup diwakili Pulsar 135 LS karena meski memiliki varian Pulsar 150 DTS-i, pabrikan India yang dikembakan Bajaj Auto bermitra dengan desainer sepeda motor Glynn Kerr Tokyo R&D, itu merasa sanggup mengimbangi brand Jepang bermesin 150cc. Pulsar 150 DTSi, mempunyai semburan power yang jauh di atas kedua brand Jepang di atas, yakni 20 hp atau setara 15 Kw.

Silinder cop desain baru
Meskipun bersaing sengit, tapi dalam hal rancangan silinder cop, lebih tepatnya pada bracket noken as dan rocker arm, milik Byson, New Mega Pro dan Bajaj 135 LS memiliki persamaan desain.

Menganut model open top case. Jadi saat semi over houl tak perlu sampai menurunkan mesin. Cukup dilakukan dengan posisi mesin masih terapit engine mounting. Selain itu, dalam keperluan proses penyetelan katup juga bisa dilakukan dengan cermat. Pasalnya, space untuk menyusupkan fuller gauge ke clearence tapet dan katup jadi lebih jelas terkontrol. 

Bagaimana kelebihan dan kekurangan dapur pacu ketiga light sport yang modelnya mengacu ke street fighter itu ? tim

Honda New Mega Pro: PERKOTAAN LINCAH, LUAR KOTA BERTENAGA

Mengusung teknologi terbaru yang disebut X-tra Responsif Performance (XRP), “saudara kembar” Honda Unicorn Dazzler yang dikembangkan di India ini dicangkoki mesin 149,1 cc dan 5 percepatan. Sanggup mengkail power maksimal 13,7 PS di 8500 rpm dan perolehan torsi maksimal 1,31 Kgf.m di 6500 rpm. Paling revolusioner dalam pemakaian bearing. Kali ini New Mega Pro mengaplikasi bearing bambu atau yang biasa disebut dengan roces.

“Tapi Honda menyebut nya dengan istilah Roller Bearing Crankshaft (RBC). New Mega Pro bisa dianggap sebagai motor pertama di Indonesia yang mengaplikasi bearing jenis RBC,” buka Jaka Chief Mekanik PT. MPM, Surabaya.   

Clearence RBC yang dihasilkan lebih rapat, memiliki nilai keakurasian clearence yang stabil. Maka kecepatan putaran mesin dikawal lebih optimal, baik di putaran rendah maupun putaran tinggi. Hal itu juga disebabkan nilai sentrifugal RBC lebih kecil dibanding bearing konvensional. “Sehingga kecil kemungkinan menghambat lonjakan rpm mesin,” terang Jaka.

Suara mesin yang dihasilkan juga jadi jauh lebih lembut, baik saat stasioner maupun putaran idle. Dalam hal ini, ketahanan komponen mesin terutama yang berpola gigi akan lebih tahan lama.

RBC juga sangat menunjang untuk keperluan bergasing di rpm tinggi. Sebab makin banyak jumlah bantalan bambu yang memback up putaran as kruk. Hanya saja dalam pemakaian oli mesin, RBC membutuhkan jenis pelumas lebih encer, jenis SAE 10w/20. “Agar pelumas lebih mudah masuk ke celah pori RBC yang lebih rapat,” urai Jaka. 

Dan sebagai langkah untuk mengakomodir segmen remaja yang demen akan akselerasi, maka pada produk New Mega Pro, tak memakai kampas kopling judder. Dekapan kampas kopling dan plat kopling jadi lebih kompak mentransfer power mesin ke roda. Akselerasi pun dihasilkan lebih responsif.

Serta disokong program CDI ECM, yang juga mendukung mekanis TPS. “Hasil pengujian CDI ECM ini optimal menghasilkan arus listrik lebih stabil saat rpm tinggi dan juga lebih spontan saat dibutuhkan untuk keperluan yang sifat nya mendadak,” yakin Jaka.

Suplai bahan bakar dikawal karbu jenis vakum, berlabel Keihin 26 mm. Ada yang lain pada karbunya, dilengkapi sensor pengatur waktu pengapian berdasarkan rpm mesin dan bukaan throtle valve yang biasa disebut Throtle Positioning Sensor (TPS). Seperti yang diaplikasi pada karbu Karisma. TPS yang diusung kali ini mampu membagi 12 mapping waktu pengapian.

“Power loss yang biasa terjadi saat berakselerasi dari stasioner ke rpm menengah jadi dapat diminimalisir. Juga lebih  optimal meningkatkan ketepatan mesin terhadap posisi throtle valve,” tunuk Jaka. Ia menambahkan, power dan konsumsi BBM yang dihasilkan jadi lebih sebanding, meskipun dipakai dengan gaya pemakaian stop and go.

Masih tahap untuk menciptakan efesiensi gesek, dalam pemakaian rocker arm pada produk New Mega Pro juga dilengkapi dengan roller. Untuk memperkecil nilai gesek rocker arm saat bersinggunan dengan noken as, saat katup membuka.

Begitu juga dengan speed piston, diyakini bisa bertambah. Pasalnya, desain piston kali ini dilengkapi dengan nat atau oil land, di bagian bawah ring minyak. Desain piston ini bisa dikategorikan sebagai piston kompetisi, seperti yang beredar di speed shop. Manfaat nya, nilai pelumasan tak lagi hanya mengandalkan dari sirkulasi ring minyak di urutan 3 pada susunan ring piston.

“Dengan ada nya back up oli mesin pada dinding piston, kecepatan limit piston dipastikan bisa bertambah, sekaligus menekan gesekan,” tutur Jaka.    

SPESIFIKASI HONDA NEW MEGA PRO 150 CC Tipe mesin : 4 langkah OHC berpendingin udara, Diameter x langkah : 57,3 mm x 57,8 mm
Transmisi: 5 keecepatan,  Power maksimal : 13,7 Ps pada 8500 rpm, Torsi maksimum : 1,31 Kgf.m pada 6500 rpm, Sistem pelumasan : Basah, Sok depan : Teleskopik, Sok belakang : Monosok adjustable, Rem depan : Cakram hidrolik piston ganda, Rem belakang : Cakram hidrolik piston tunggal (tipe CW) , Tangki : 12 liter , Jarak sumbu roda : 1313 mm, Jarak terendah ke tanah : 152 mm Berat kosong : 136 Kg (tipe CW), Speedometer : Analog - Digital
HARGA: RP. 19.500.000

Yamaha Byson: TEKNOLOGI BALAP DI MOTOR HARIAN

Bagaimana dengan teknologi mesin yang diusung oleh Byson yang memiliki kapasitas mesin 153 cc ? Kembaran Yamaha FZ 15 yang dirilis resmi di India Januari 2008 silam, motor ini mengantongi power maksimal 10,1 Kw pada 7500 rpm dan pencapaian torsi maksimal 13,6 Nm pada 6000 rpm.

“Paling menonjol dan dikenal terbaru ada di crankshaft offset serta pemakaian balancer,” terang Ilham instruktur training education Yamaha PT. STSJ, di kawasan Jl. Basuki Rakhmat, Surabaya.

Menarik memang, prioritas teknologi Yamaha kali ini juga menekan efesiensi gesek komponen mesin. Macam crankshaft offset, yakni perubahan titik big end yang bergeser 5 mm ke belakang (kiri) saat posisi top piston. Tentu saja ditujukan untuk mengurangi tingkat hambatan dan gesekan piston dan silinder saat piston naik turun. Teknologi balancer weight seperti yang diaplikasi di RX-Z dan Crypton pingin diulang pada produk Byson.

“Data bobot masih belum ada, hanya saja desainnya masih menganut model kapak yang digerakkan oleh gigi primer pada aturan top timing yang telah ditentukan,” tunjuk Ilham. Selain difungsikan untuk mengurangi vibra pada mesin, juga optimal menunjang akselerasi menengah ke atas.

Efesiensi gesek juga ditunjukkan pada konstruksi liner silinder dan ring piston nomer satu atau paling atas. Pemakaian liner pada Byson tak lagi dibuat dari besi tuang. Lebih dari itu tekhnologi pembuatan linernya mengaplikasi tekhnologi centrifugal cast in sleeve dengan bahan Molten Iron, sehingga optimal mengurangi mempertahankan kompresi dan pembakaran lebih akurat.

Lebih lanjut, untuk susunan ring piston paling atas, bahannya memakai nitride treatment dengan nilai kekerasan melebihi baja. “Gesekan yang dihasilkan oleh ring piston dan silinder jadi lebih licin, serta tahan menerima kalor efek pembakaran,” yakin Ilham. 

Pada sektor silinder cop, Byson juga mengaplikasi rocker arm yang dilengkapi dengan roller, seperti rocker arm MX-135 LC. Lantaran dianggap sukses menekan tingkat gesekan serta menghasilkan akurasi bukaan katup pada clearence yang ditentukan.

Tambahan teknologi terbarunya ada di ruang bakar, yang menganut desain jajaran genjang, evolusi dari desain bath up yang biasa diaplikasi tuner road race.

“Siklus gas segar yang dikompresikan jadi membentuk pusaran, untuk menghasilkan gas segar lebih homogen,” detail Ilham. Selain itu, posisi katup in (28 mm) dan ex (23,5 mm) juga dibuat off set dan tak simetris dengan perbandingan kompresi 9,5 : 1.  

Sebaliknya, sektor kampas kopling untuk 2 lapis di bagian tengah jumlah tonjolan pad (nok) dibuat lebih minim, yakni 40 nok dan bagian luar 48 nok. Ditujukan untuk meredam terjadinya hentakan dan mendukung tipikal mesin bertorsi besar. Sehingga power Byson lebih terasa nendang di gasingan menengah. 

Suplai BBM dilayani model vakum tipe khas Yamaha Skinners Union dan dilengkapi Throtle Position Sensor, seperti yang diaplikasi pada MX-135 LC. Dan program pengapian dikemas dalam CDI produk Denso DC. “Selain itu input lain yang deprogram CDI adalah speedometer, takometer, TPS dan safe diagnosis,” bebernya. tim/pid

SPESIFIKASI YAMAHA BYSON 150 CCTipe mesin : 4 tak SOHC 2 katup berpendingin udara,  Diameter x langkah : 58 mm x 57,9 mm, Transmisi : 5 kecepatan , Power maksimal : 10,1 Kw pada 7500 rpm,  Torsi maksimal: 13,6 Nm pada 6000 rpm, Sistem pelumasan     : Basah , Sistem starter : Electric & Bash , Sok depan : Teleeskopik, Sok belakang : Monosok monocross, Rem depan   : Cakram, Rem belakang: Tromol , Tangki  : 12 liter, Jarak skumbu roda : 1334 mm, Jarak terendah ke tanah : 160 mm, Berat (oli & BBM) : 137 Kg, Speedometer : Full LCD Digital
HARGA : RP. 20.160.000

Bajaj Pulsar 135 LS: CUKUP 135 CC TAPI BERTENAGA GEDE

Dilepas ke pasaran secara resmi Desember 2009, Bajaj Pulsar 135 LS (Light Sport) DTSi, sebenarnya berkemampuan tak beda jauh dari dua kompetitornya yang sama-sama dikembangkan di India ; New Mega Pro dan Yamaha Byson.

Andreas kepala mekanik diler dan bengkel resmi PT. Bajaj Mitra Sukses Abadi di BAI, di kawasan Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya menjelaskan bahwa Pulsar 135 LS ini adalah varian terbaru dan bukan dress up dari Bajaj 125 cc XCD atau spek down dari Pulsar 180 cc. Fitur terbaru pada silinder cop nya menganut model 4 katup dan dioperasikan 1 noken as. Jadi prinsip kerjanya, 1 rocker arm membuka 2 katup.

“Kalau ditinjau dari kapasitas mesinnya memang kesan pemakaian 4 katupnya terkesan ekstrim.  Tapi begitu lah komitmen Bajaj untuk menciptakan sport irit, lincah dan bertenaga besar,” urai Andreas.

Masih dibagian silinder cop, Pulsar 135 LS ini juga menganut desain ruang bakar model oval. Untuk menghendaki terjadinya pusaran gas segar yang akan dimampatkan saat kompresi. Proses homogen gas segar juga mulai terjadi pada joint karbu dan intake manifold, sebab saat itu gas segar mengalami terjadinya pantulan pada sekat intake manifold.

Untuk suplai gas segar, dilayani karbu vakum tipe BS 26 mm ini, dengan komposisi main jet 107 dan pilot jet 12,5. Fitur Throtle Position Sensor juga diaplikasi, untuk menyelaraskan posisi bukaan throttle valve dengan kapasitas arus listrik yang dibutuhkan. Dengan perangkat ini, power Pulsar 135 LS makin enak dibuka tutup, saat keperluan membelah kemacetan.

Sistem pembakarannya tetap disulut 2 busi, seperti yang telah sukses di pendahulunya yakni Bajaj Pulsar 180 cc dan tetap dikemas dalam tekhnologi DTS-I. Dan terprogram pada Digital Multi Map CDI. Percikan api di kedua busi ini deprogram akan nyala bersamaan saat mulai hidup hingga rpm 6000. “Dan ketika berada diatas rpm 6000, busi skunder akan mati dan berganti primer (sisi kanan) yang hidup,”detail Andreas.

Akelerasi Pulsar 135 LS dirancang lebih agresif, gigi 1 mengaplikasi perbandingan (34-12) performanya singkat bisa tembus hingga 40 Km/jam ketika cara bawaan gigi 1 power band nya dibuat lunas. Gigi 2 menganut close rastio, yakni (31-17), minim delay sehingga power gigi 2 terkesan nendang.

Tekhnologi efesiensi gesek turut diusung dengan pemakaian roller pada rocker arm. Khusus untuk kontruksi roller rocker arm, Bajaj membuat nya spesial dengan bantalan lebih rapat. Mengingat roller rocker arm Pulsar 135 LS, melawan 2 pegas katup (in-2, ex-2). Selain itu, piston berdiameter 53 mm dilapis Molycote sejenis Teflon, agar licin naik turun di silinder. “Dan disuport Nozle Oil Jet yang berada di sisi kanan daun as kruk, untuk melumasi pantat piston, ”terang Andreas.  

Selain itu crank shaft off set juga diaplikasi, lewat perubahan pada titik big end yang tak simetris dengan pen piston (small end) ketika posisi Top Dead Center atau TMA. Rancangan ini sengaja dimanfaatkan untuk menyempurnakan sodokan torsi daun as kruk Pulsar 135 LS yang lebih lebar dibanding Bajaj 125 XCD. “Jadi bawaannya akan terasa saat di abwa di rpm 6000, ada semacam muntahan power yang nyodok terus, ”beber Andreas. 

SPESIFIKASI BAJAJ 135 LSTipe mesin : 4 tak beerpendingin udara DTS-I,  Kapasitas mesin : 135 cc., Bore x stroke : 54 mm x 58,8 mm, Perbandingan kompresi : 9,8 : 1, Tenaga maaksimal : 13,5 Hp di 9000 rpm Torsi maksimal : 11,4 Nm di 7500 rpm,  Sistem transmisi : 1 depan, 2,, 3, 4, 5 ke belakang
Sok depan: Teleskopik pelapis anti gesek travel 130 cm, Sok belakang : Nitro-X, Rem depan : Cakram 24 cm, Rem belakang : Tromol 130 mm, Tangki : 8 liter ,  Jarak sumbu roda : 1325 mm, Berat kosong : 122 Kg, Speedometer : Digital
Harga : Rp. 15 juta

RX KING '02 JOGJAKARTA : RAJA POP ART

 

Bagi penggila Yamaha RX King nama brusher Mbah Wito sudah sangat terkenal di telinga mereka. Tak sedikit Yamaha RX King yang notabene bidangnya sangat minim untuk di-airbrush ternyata tetap bisa menarik di tangan brusher senior ini.

Seperti halnya King 2002 milik dari Bambang pria ber-KTP Jl. Wahidin 8A, Mlati, Sleman ini yang percayakan kuda besi-nya ditato brush dengan konsep Pop Art oleh Mbah Wito.

Untuk basecoat atau warna dasarnya mbah Wito memakai cat glamor House of Colour. Warna hitam xiralic dari cat ini dirasa pas sebagai bumbu dasar permainan brush techno Pop Art. Lantas sebagai isian warna dari goresan brush ini memakai Sikkens.

Berbagai warna komplementer dan gradasi terlihat cantik menyesaki sekujur rangka, tangki, bahkan hingga pelek. Apalagi dengan aplikasi pelek lebar TK 18" jadikan ruang gambar menjadi sedikit leluasa di sektor kaki-kaki.

Tak hanya dengan trik pelek, trik pemasangan headlamp Satria FU juga berikan lagi sedikit ruang gambar di bagian depan. Ini tentunya sedikit lebih luas daripada sekedar headlamp standard-nya RX King. Permainan krom pada berbagai asesoris modifnya pun jadikan King ini benar-benar unik dan istimewa. | dnr

SPEK BRUSH:
CAT: House of Colour & Sikkens, CLEAR: Sikkens, TEMA: Pop Art Techno, BRUSHER: Mbah Wito Airibrush Solo, CAKRAM DPN/BLK: KLX 150, SWINGARM: Supertrack, PELEK DPN/BLK: TK 18", BAN DPN/BLK: Battlax BT45R 90/90-18 / 110/80-18, SOKBEKER BLK: Daytona, RANTAI: Sinob, HANDLE: Ride It, STANG: Daytona, HEADLAMP: Satria FU
BRUSHER : Mbah Wito 081 567 25615, Bambang 0818958999

MIO '11 SURABAYA : KEJUTAN WAR WER


Mentok abis pengen tampil fashionable bareng bejekan harian Mio anyar ceplokan '11-nya, Candra War-Wer bikin surprise dengan menyulap total Mio estedenya dengan kini tampil makin gaul menawan mata. "Ya iyalah menawan mata, tampilannya kini udah aku up grade dengan sentuhan modif kualitas wahid," bangganya.

Tak dilakoni dewe, ide yang segar di otaknya direalisasi bareng modifikator andalannya, Pas Modified, Esbeye. "Simple namun mencolok mata adalah poin utama yang aku kejar," lugas warga Jagir Kawedanan Surabaya.

So, fokus perdana dilakoninya pada settingan ulang kaki-kakinya bergaya spoke style. Diracik dari pasangan pelek V-shape almu yang menggaet karet ban botak dengan kini digawangi set ciet cakram muka-buritan.

Fokus selanjutnya, Candra berkonsesntrasi pada penataan ulang penampaan bodi. Baik lampu utama di batok stang maupun lampu senja di moncong dadanya kini dibikin sipit ala Jap's Style bermodal adonan fiber. Lantas area buritan kedok stangnya dilobangi dan kini disiapkan untuk ditanami head unit audio system.

Biar perfect mencolok mata, bodi utama Mionya disembur krom plastik yang dipersegar dengan ditimpa lapisan candy membentuk alur grafis kompilasi ijo bergradasi merah-kuning.

"Mengimbangi keunikannya, area sub body berkulit jeruknya cukup aku warna ulang ijo dengan lapisan pernis flat alias doft," tuturnya sembari pamer kinclongnya krom di beberapa bagian body berbahan metalnya. | tito/adt

SPEK MODIF :
FORK : Ride It, MONOSOK : YSS, DISC : TDR, KALIPER : Nissin & PN racing, TROMOL : Trusty & DID, BAN : Swallow, PELEK : Conrad, CDI : BRT, KNALPOT : Creampie, STABILIZER : Laytona, FILTER : Koso, MODIFIKATOR : Pha Shark Innovators, Tenggilis Mulya 44 Surabaya, OWNER : Candra (083830099826

ADM Luncurkan Avanza-Xenia Yang Dilengkapi Dengan Kantung Udara (Airbag)

by Upi Asmara Sakti
ADM Luncurkan Avanza-Xenia Yang Dilengkapi Dengan Kantung Udara (Airbag)
Untuk meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang depannya, minggu depan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan meluncurkan Avanza-Xenia yang dilengkapi dengan kantung udara (airbag). Berdasarkan informasi yang diperoleh, seluruh varian Avanza-Xenia nantinya akan dilengkapi dengan kantung udara.
“Semua kami serahkan ke ADM! Kita ikut saja. Semua varian Avanza nanti akan dilengkapi dua kantung udara,” komentar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) di Jakarta Pusat, hari ini (7/6/2013).
Saat ini, lanjutnya, baru Avanza Veloz (varian tertinggi) yang dilengkapi dengan kantung udara hanya untuk pengemudi. “Keputusan ini sesuai dengan instruksi Toyota Motor Corporation (TMC),” lanjut Johnny. Selama ini, Toyota memesan Avanza kepada ADM (produsen) dengan komposisi penjualan Avanza  2, Xenia:1. 
Sumber internal Toyota menambahkan, peluncuran Avanza dengan kantung udara ganda (dual airbag) pekan depan sekaligus untuk merayakan penjualan unit ke-1.000.000 unit Indonesia. Dengan tambahan kantung udara, harga naik. “Harga naik, itu pasti! Untuk tahu kenaikkan harga, tunggu minggu depan,” jelas sumber itu.
Di lain hal, akan dicek juga kebenaran rencana Daihatsu. Melalui SMS Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, “Nanti diundang untuk penjelasan lebih rinci di hotel …pada 15 Mei.”
Sementara itu, Jodjana Jody, Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk-Toyota Sales Operation (Auto2000) mengatakan, seluruh jaringannya mulai menawarkan potongan harga sampai Rp 10 juta. “Potongan harga perlu dilakukan karena Avanza baru segera muncul. Dengan cara ini, permintaan bisa dijaga!” jelas Jody.
Sebenarnya, Avanza yang dipasarkan di berberapa negara sudah dilengkapi dengan dua kantung udara, buntuk pengemudi dan penumpang depan!

Bulan Maret, Toyota Etios Valco Terjual 1.289 Unit



Bulan Maret, Toyota Etios Valco Terjual 1.289 Unit
Hanya punya waktu 20 hari (terhitung diluncurkan 11 Maret), Toyota Etios Valco berhasil terjual 1.289 unit Maret lalu. Hasil ini berkontribusi terhadap total penjualan Toyota di segmen mobil kompak untuk kuartal pertama 2013 dengan 6.919 unit, tumbuh 46,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (4.714 unit). Sementara hasil pemasaran dari semua model selama bulan ketiga, PT Toyota Astra Motor berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dengan 32.726 unit.
Direktur Pemasaran TAM Joko Trisnyoto, menyambut baik hasil yang dibukukan Etios Valco pada bulan pertama peluncurannya. “Terima kasih atas respon positif yang diberikan konsumen terhadap Etios Valco,” ungkap Joko, dalam rilis yang diterima KompasOtomotif, hari ini (4/4). Sejak awal, lanjut Joko, Etios Valco diperkenalkan untuk memberikan pilihan yang lebih komplet bagi konsumen di segmen ini. Selain juga, memenuhi kebutuhan pasar akan mobil kota (city car) yang berstandar kualitas global dan bernilai fungsional.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan pasar untuk mobil kompak menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada 2009, total market mencapai 42.866 unit, melonjak jadi 118.244 unit pada 2012 lalu, meningkat 175,84% hanya dalam kurun 3 tahun.
Tak cuma Etios Valco, beberapa produk andalan lainnya juga mencatatkan penjualan cukup menggembirakan. Seperti Yaris yang sebelumnya sudah menjadi backbone di segmen ini (hatchback), menyumbang 2.258 unit, naik 22,5 persen dari bulan sebelumnya (1.843 unit) dan dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya 951 unit.
Di kelompok sedan, mulai kelas paling bawah, Vios terjual 717 unit, tumbuh 16,8 persen dari Februari yang 614 unit. Cukup tinggi, dibanding Corolla yang mencatat 171 unit, meski juga naik, tapi hanya 4,9 persen (dari Februari). Sementara Camry yang baru meraih “Best Full Sedan” dan “Best Green Car 2013″ (Otomotif) menyjmbang 213 unit (Naik 48 persen). Sementara di segmen SUV, Rush menorehkan 2.577 unit dan Hilux B-Cab di kelas pikap 4×2 dengan 1.028 unit.
Andalan Toyota di kelas MPV, yakni Avanza masih jadi penyumbang terbesar di Maret dengan 14.333 unit, diikuti Innova 5.093 unit, Nav1 402 unit, dan Fortuner 1.580 unit. Sedang di kelompok komersil, truk Dyna terjual 2.048 unit dan Hi-Ace 131 unit.

Andalkan All New Vios, Toyota Indonesia Menggarap Pasar Sedan Sub-Kompak

Andalkan All New Vios, Toyota Indonesia Menggarap Pasar Sedan Sub-Kompak
Toyota Indonesia lebih serius menggarap pasar sedan sub-kompak dengan mengandalkan All New Vios yang baru diluncurkan di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, hari ini (6/5/2013). Toyota berharap penjualannya bisa mencapai target 2.400 unit sampai akhir tahun.
“Karena sudah berjalan empat bulan, target kami tetapkan 300 unit per bulan,” komentar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) di sela peluncuran New Vios.
Sepanjang tahun lalu, Vios lama telah terjual 3.122 unit. Sementara pada kuartal pertama tahun ini tercatat 408 unit, jauh di bawah rival utama Honda City yang sudah mencapai 1.168 unit. Nah, dengan tampilan yang mengikuti tren, Toyota siap menyalip rivalnya.
Johnny menambahkan, pangsa pasar sedan terus menurun setiap tahunnya dari 10 persen di era 1990-an sampai tinggal 3 persenan tahun lalu. Namun, dari segi volume penjualan naik terus sehingga masih penting untuk diperhatikan.
“Komitmen Toyota di segmen sedan tercermin dari lahirnya Vios generasi baru ini,” tambah Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM.
Taksi
Sama seperti model sebelumnya, New Vios dipastikan juga akan dipasarkan untuk taksi. Namun, tetap ada perbedaan fitur. “Pasti akan disesuaikan kebutuhannya, fitur-fitur akan dikurangi, seperti taksi pada umumnya lah,” beber Johnny.
Permintaan taksi untuk Vios, lanjut Johnny, masih menumpuk sampai saat ini, sampai-sampai Toyota Indonesia tidak bisa memenuhi pesanannya. “Sampai sekarang masih 10.000 unit belum dipenuhi karena memang produksi tidak mencukupi,” jelas Johnny.
Menurutnya, setidaknya ada empat perushaan taksi terbesar di Indonesia sudah memesan Vios baru. “Satu perusahaan minta 8.000 unit, ada lagi yang minta 5.000 unit. Kami masih kekurangan pasokan sampai saat ini,” tutup Johnny.


Blogger templates

my blog panda racing

Pages

YOUTH ARE FOREVER